Merajut kapitalisme dalam bingkai pancasila

Merajut kapitalisme dalam bingkai Pancasila
"Deo Agung Pratama"

Pancasila merupakan ideologi bangsa indonesia, yang di rumuas pada sidang bpupki pada tanggal 29 mei sampai 1 juni 1945 dan tetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 agustus 1945. Pancasila juga merupakan warisan leluhur bangsa indonesia yang dimana pada sidang bpupki terdapat tiga pembicara soekarno, M. Yamin dan soepomo yang masing-masing dari mereka memiliki gagasan yang berbeda-beda.

Pancasila menjadi cita-cita untuk mempersatukan seluruh rakyat indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanuaia dan nilai-nilai keadilan, bahkan presiden soekarno pun berkata bahwa pancasila adalah ideologi dunia pada pidatonya di forum pbb saat itu.

Sudah 73 tahun pancasila menjadi ideologi banga indonesia, tapi apa yang diinginkan oleh para leluhur ternyata jauh dari apa yang di harapkan mereka. Pancasila hanya tinggal nama dan pajangan di dinding semata.

2018, yang dimana era ini menjadi titik perputaran globalisasi  yang sangat cepat. Masuknya sistem kapitalisme diindonesia yang sudah dirancang sejak zaman orde baru dan pada era sekaranglah kapitalisme benar-benar menjadi hantu untuk pancasila. Kapitalisme merupakan sistem prekonemoin yang sangat berbahaya bagi bangsa indonesia "albert Marcus pernah mengatakan dalam bukunya melawan kapitalisme, kapitalisme akan menghancurkan tali persaudaraan" ternyata pernyataan ini benar adanya, masyarakat indonesia saling berkonflik hanya untuk mendapatkan sesuatu "kekuasaan". Masuknya kapitalisme telah menghilangkan nilai-nilai kemanusia, nilai kemanusian sudah tidak lagi penting, yang penting adalah bagaimana memperkaya diri sendiri, apa lagi tentang nilai keadilan, keadilian tidak untuk orang yang miskin keadilan hanya untuk mereka yang memiliki kekuasaan dan uang yang banyak.

Semua sektor yang ada diindonesia telah terkapital, baik dari segi pendidikan yang mahal, tempat kesehatan yang mahal (Rumah sakit), dan bahkan orang yang meninggal dunia pun keluarganya harus mengelurkan biaya untuk proses penguburan. Bagi mereka yang memiliki kekuasaan ini merupakan keuntungan yang besar dan aset yang sangat berharga, akan tetapi bagi mereka masyarakat kecil ini merupkan hal yang sangat tidak menguntungkan untuk kehidupan mereka. Mereka orang-orang kapitalis yang bersembunyi dibalik topeng pancasila. Mereka orang-orang yang duduk disingah sana selalu berbica ideologi kami adalah pancasila, bahkan telah dibuatnya dewan pembinaan pancasila dengan diberikan gaji ratusan juta rupiah.

Disinilah pancasila yang harus mampu menjadi penyaring dan pengontrol nya, jika pancasila tidak mampu untuk menjadi penyaring hal tersebut maka pancasila hanya akan menjadi topeng dibalik kapitalisme

Komentar

Postingan Populer