Manusia

Penulis : Deo Agung Pratama
"Hakikat Manusia"

Dalam level manusia memiliki dua level, level pertama adalah manusia Basyar manusia yang biasa dan apa adanya, dari sejak lahir manusia telah diberikan potensi akal, hati, emosi, intusi, imajinasi dll. Level kedua manusia Insan yang dimana manusia tersebut telah mampu mengimplementasikan potensi nya tersebut.

Sebelum kita memahami keinsana kita, ada baiknya kita mengetahui asal mula penciptaan manusia. Manusia diciptakan dari tanah "Qs Shad 71 dan Al Hijr 28" [Fisik/Materil] tanah tersebut hanyalah fisik manusia yang membuat manusia istimewa adalah dengan di hembuskannya ruh ilalhi atau Ruh allah, jadi dalam diri manusia memiliki sifat-sifat allah tersebut.

Ada dua aspek dalam kehidupan kita, ketika kita memanefestasikan atau mewujudkan potensi-potensi kita akan kelihatan apakah menuju arah progresif ataukah regresif. Pogresif berarti kita bergerak menuju ruh Ilahi, regresif berarti manusia menuju tanah kembali asfalasafilin menjadi makhluk yang paling rendah, rendah dari hewan rendah dari tumbuhan yang jelas manusia akan menjadi makhluk yang paling rendah. Cara manusia menjadi insan itu, apakah progreasif ataulah regresif. Regresf lebih mengarah ke hal materil, misal kita kuliah hanya mengejar nilai, ijaza, harta, jika progresif itu lebih ke makna kehidupan, kita kuliah untuk mencari ilmu.

Setelelah manusia di ciptakan manusia dibekali ilmu atau akal oleh Allah. Manusia diciptakan dibumi sebagai khalifah "Albaqarah 30" sebagai rahmat bagi alam untuk menjaga hubungan sesama manusia, hewan dan tumbuhan. Namun disinilah problem pertama di zaman sekranag nilai-nilai kemanusia telah luntur dalam diri manusia, manusia tidak lagi menjaga hubungan nya sesama manusia, tidak lagi saling menolong, manusia saling membenci saling menyalahkan satu sama lain, padahal perintan Allah jelas dalam "Qs Albaqarah 177 dan Almaun" yang dimana manusia diprintahkan untuk membantu orang miskin, anak yatim, hambasahaya atau orang yang tertindas. Problem yang kedua kesombongan, keangkuhan manusia atas akal nya, manusia yang telah diberikan akal, ilmu dari tuhan tapi manusia merasa dia yang paling hebat, yang paling sempurna padahal Allah yang membenci orang-orang yang sombong "Qs Annisa 36 dan Al A'raf 11-13).

Untuk menuju jalan kebajikan atau kebaikan itu tidaklah mudah, perlu proses perjuangan yang panjang" Qs Albalad" . Allah sendiri telah memberikan manusia pilihan. Pilihan yang pertama jalan menuju kebajikan atau kebaikan namun jalannya mendaki lagi sukara, jalan kedua jalan kejahatan untuk menju jalan kejahatan tidak perlu proses dan perjungan

Menjadi umat beragama terkhusunya umat islam harusnya menjadikan kita orang yang bijaksana dan baik.
Jadilah manusia yang memanusiakan manusia lainya

(Deo "Ahong")

Komentar

Postingan Populer