Kemanusiaan

Penulis : Shella Anggreani
Komisariat Unihaz

Kemanusiaan
Dasar - Dasar kemanusiaan
Manusia adalah Suatu puncak ciptaan atau mahluk yang tertinggi yang diciptakan sebagai Wakil tuhan di bumi.

Sifat- sifat dan kegiatan khusus yang dimiliki manusia yaitu Fitrah , fitrah  manusia berkeinginan kepada kebaikan serta cenderung pada kebenaran atau hanif. Selain itu manusia juga memiliki hawa nafsu yang menyebabkan manusia mempunyai banyak keinginan dan tidak pernah merasa puas.

Yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya yaitu manusia mempunyai Akal dan hati . Akal digunakan untuk berpikir dan mempunyai kreatifitas serta hati digunakan dalam suatu kebijaksanaan dan menilai keindahan. Apabila keduanya berjalan dengan baik maka Manusia Menjadi Insan Yang sejati Sehingga layak dikatakan sebagai hanif, apabila diantara akal dan hati tidak seimbng maka Manusia tidak mencapai kehanifannya.

Kehidupan manusia dapat dinyatakan pada suatu pekerjaan dan perbuatannya,
Suatu nilai manusia tidak dapat dikatakan hidup dan berarti sebelum melakukan kegiatan - kegiatan amaliyah yang kongkrit .

Untuk mencapai suatu kebahagian maka manusia harus menerapkan Suatu nilai - nilai serta sikap Melalui Amal perbuatan dan sikap Prikemanusiaan yang baik sesuai dengan fitri tuntutan hati nurani seseorang.sebaliknya dia akan mengalami suatu penderitaan serta kepedihan apabila dia bersikap tidak berperikemanusiaan serta berprilaku jahat terhadap orang lain.

Hidup yang penuh dan berarti adalah hidup yang ketika dia menjalani kehidupan yang sungguh dan setiap kehidupan yang ia lalui adalah sesuatu hal yang dia lakukan untuk mencapai serta mencari banyak amal kebaikan yang ada di sekitarnya serta mereka mampu menerapkan amal tersebut di masyarakat.

Kualitas manusia di lihat ketika dia menikmati proses dan dapat memecahkan masalah dengan baik tampa menyerah dan terus berjuang.

Seorang manusia sejati atau Insan kamil ialah dia yang bisa menyetarakan antara mental dan fisiknya . Kerja jasmani dan kerja rohani bukanlah dua kenyataan yang terpisah. Malahan dia tidak mengenal perbedaan antara kerja dan kesenangan, kerja baginya adalah kesenangan dan kesenangan ada dalam dan melalui kerja. Dia yamg memiliki  suatu kepribadian yang baik dan merdeka, dia yqng dapat mengembangkan kepribadian dan wataknya secara harmonis. Dia tidak mengenal perbedaan antara kehidupan individual dan kehidupan komunal, tidak membedakan antara dia sebagai perorangan dan sebagai anggota masyarakat. Hak dan kewajiban serta kegiatan-kegiatan untuk dirinya adalah juga sekaligus untuk sesama ummat manusia. Baginya tidak ada pembagian dua (dichotomy) antara kegiatan-kegiatan rohani dan jasmani, pribadi dan masyarakat, agama dan politik ataupun dunia dan akherat. semuanya dapat dimanifestasikan dalam suatu kesatuan yang mempunyai pancaran yang tunggl  yaitu mencari kebaikan, keindahan dan kebenaran .

Kemudian seorang yang ikhlas, artinya seluruh amal dan perbuatannya benar-benar berasal dari dirinya sendiri dan merupakan pancaran langsung , dari pada kecenderungannya yang suci dan murni  Suatu pekerjaan berdasarkan keyakinan pada nilai pekerjaan itu sendiri bagi kebaikan dan kebenaran, bukan karena hendak memperoleh tujuan lain yang nilainya lebih rendah bersifat pmrih. Kerja yang ikhlas mengangkat nilai kemanusiaan pelakunya dan memberinya kebahagiaan. Hal itu akan menghilangkan sebab-sebab suatu jenis pekerjaan ditinggalkan dan kerja amal akan menjadi kegiatan kemanusiaan yang paling berharga.

Keiklasan adalah kunci kebahagiaan hidup manusia,tidak ada kebahagiaan sejati tanpa keikhlasan dan keiklasan selalu menimbulkan suatu Kebahagiaan. Hidup secara fitrah ialah bekerja secara ikhlas yang memancar dari hati nurani yang hanief atau suci.

Komentar

Postingan Populer