"Aku yang buta"

“Aku Yang Buta”

Aku yang terlahir ditempat ini pada beberapa tahun yang lalu, mungkin sekitar 4 tahun yang lalu, dsini aku dibina dan ditempah baik sikap, pola pikir, dan bagaimana diajarkan untuk menjaga sebuah nilai, aku dibina ditempat ini oleh orang-orang yang sangat hebat, dan aku selalu di suguhkan oleh sejarah yang sangat hebat yang membuat aku terbuai akan hal itu.

Sekilas membaca sejarah, dimana tempat ini banyak sekali perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh para pendahulunya, meraka berjuangan dengan penuh rasa ikhkas tanpa ada timbal balik bahkan seorang pendirinyapun rela mengubah tanggal lahir nya agar tidak di anggap dia pemilik tempat ini. Ditempat ini juga aku selalu mendengar sebuah kalimat “setiap perjuangan butuh pengorbanan”.

Berbicara tentang keikhlasan dan pengerbanan, mungkin kedua kaliamat tersebut seperti uang logam mereka satu kesatuan yang utuh tidak bisa dipisahkan. Menjadi sebuah pertanyaan yang selalu muncul didalam pikiranku. Apakah orang-orang yang berada ditempat ini bener-benar ihklas dan apa yang mereka korbankan itu tidak ada embel-embel sebuah “kepentingan”

Sekitar beberapa tahun aku berada ditempat ini akhirnya aku melihat kejangalan-kejangalan yang terjadi, semoga kejangalan yang aku lihat dan rasakan itu salah. Polarisasi-polarisa yang terjadi ditempat ini benar-benar sangat rapi disusun untuk memasukan kepentingan mereka yang mengorbankan orang lain.

Banyak sekali kepentingan-kepentingan yang terjadi ditempat ini, memasukin kepentingan mereka melalu orang lain, mengorbankan orang lain demi kepentingan mereka, banyak sekali orang-orang menjadi tumbal untuk memenuhi hasrat mereka.

Walaupun aku menyadari hal tersebut, akan tetapi aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk tempat ini, aku pura-pura buta sekakan aku tidak melihat apa pun, aku tidak bisa berbuat banyak selain melihat mereka saling menghujat satu sama lain.

Aku merasa sangat ingin pergi dari tempat ini, apakah itu menjadi sebuah solusi seperti nya tidak, mungkin aku harus berupura-pura buta agar tidak hanyut dengan kepentingan mereka, angap saja itu sebagai permasalahan yang kecil yang tidak begitu penting untuk terlibat didalam nya.


Komentar

Postingan Populer