Pernikahan Apakah karna Tuhan, Apakah Karna Tren

(Kau Bisa Menikahi Siapapun Tapi Kau Tidak Bisa Mencintai Siapapun)

Pernikahan adalah hukum tuhan yang harus dituruti oleh setiap hambanya (Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah”. (Adz Dzariyaat: 49). Dalam firman tersebut sudah jelas bawasanya pernikahan adalah agar setiap hambanya mengingat kebesarnya nya. Fenomena kekinian banyak sekali anak-anak muda yang berlomba-lomba untuk menikah hal ini menjadi sebuah pertanyaan yang sangat besar, apakah mereka menikah karna hukum tuhan, apakah karna sebuh tren kekinian hal ini yang harus mejadi sebuah ‘PR” besar bagi kita semua sebagai seorang hamba yang harus patuh terhadap hukum-hukum tuhan.

Manusia adalah mahkluk ciptaan tertinggi (sempurna) yang diciptakan oleh Tuhan yang di berikan akal pikiran, dan manusia juga memiliki daya juang yang tinggi namun hal tersebut tidak digunakan secara maksimal oleh manusia, manusia yang tidak menggunakan akal pikirannya sama halnya seperti hewan, mengapa sama halnya seperti hewan? Hewan bisa menikahi siapapun dan kapanpun sesuai dengan seleranya, sama halnya dengan fenomena kekinian banyak sekali manuisa-manusia yang berlomba-lomba untuk menikah padahal mereka tidak mengerti apa arti sebuah pernikahan, mereka berangkapan pernikahan adalah sebuah kebutuhan agar tidak menjadi pembicaran-pembicaran banyak tentangga rumah atau karna malu menjadi sindiran-sindiran dari  teman-teman mereka yang sudah menikah, hal tersebut  yang membuat hasrat mereka muncul untuk menikah.

Sesungguhnya Nabi SAW.telah bersabda : Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama” “HR.Muslim dan Tirmidzi “ dalam hadist tersebutpun sudah sangat jelas menikah bukan karna sebuah harta, kecantikan/ketampanan, dan bukan juga karna sebuah sindiran-sindiran tapi menikah dilihat bagaimana kesiapan seorang laki-laki dan perempuan dari agamanya.

Jika seseorang menikah di karnakan faktor kecantikan/ketampanan, harta, dan pekerjaan maka pernikahan tersebut bukan karna takdir yang mempertemukan mereka untuk menikah tapi karna sebuah hasrat yang muncul dari dalam diri mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup didunia maka hal tersebuat akan menjadi kehancuran dikemudian hari.

Akan tetapi jika sebuah pernikahan terjadi karena semata-mata ingin mendekatkan diri kepatda tuhan (Tauhid) maka tuhan akan memberikan jalan yang lurus kepada umatnya Jangan mempermahal nilai mahar.

Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah,maka Rasulullah sendiri yang akan menjadiwali pernikahannya.” (HR. Ashhabus Sunan) , “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKANMEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas(pemberianNya) dan Maha Mengetahui.”
(An Nuur 32)

Komentar

Postingan Populer