"Hilangnya pemuda dikota kelahiranku'

Hilangnya pemuda dikota kelahiranku
Ditulis Oleh : Deo Agung Pratama
Lubuklinggau kota dimana tempat aku dilhirkan, kota kecil yang begitu indah, kota yang sangat penuh dengan budaya-budaya lokal yang begitu kental”tapi itu dulu” , di kota inilah aku di besarkan selama 17 tahun sebelum aku pergi ke luar kota untuk menimba ilmu pengetahuanku, kota ini memang kota yang cukup muda dibandingkan dengan usia ku, akan tetapi kota ini memiliki ambisi yang cukup besar akan kemajuan.
Kemajuan-kemajuan itu bermula pada tahun 2012 ketika saya hendak menimba ilmu keluar kota, dan pada tahun itu pula sang nobles lahir, lahirnya sang nobles tersebut yang memiliki keinginan yang cukup besar utnuk kemajuan kota ini.
Selang beberapa tahun ternyata kota ini cukup berkembang dengan pesat berkat sang nobles, akan tetapi hanya infrastruktu saja yang lebih maju, tidak untuk perekonomian masyarakat kecil, mengapa saya katakan begitu, makin banyaknya investasi-investasi luar yang masuk kota dan mebanggun prusahan-perusahan, Hotel-hotel yang megah dan  cafe-cafe tempat bersantai, msyarakat kota ini hanya menjadi pekerja dialam perusahan, hotel, dan cefe-cafe itu, mereka di pekerjakan sepanjang waktu dengan upah yang tidak seabanding dengan pekerjaan mereka. Masyarakat kecil tidak kunjung kaya, yang kaya hanyalah mereka para orang-orang yang menanamkan modalnya dikota ini.
Hal ini juga sangat berdampak pada pemuda-pemuda kota ini, pemuda-pemuda yang berada di kota ini terbuai akan kemajuan infrastruktur tersebut, pemuda-pemuda tersebut lupa akan penting nya peran mereka sebagai seorang pemuda. Saya pernah melakukan sedikit surve di kotaku ini, pertama aku pergi ke perpustakaan kota yang berada dikotaku, saya sangat miris melihat perpustakan tersebut seperti rumah hantu sepi sekali pengunjungnya tidak ada satupun pemuda yang pergi keperpustakaan itu, ketika saya pergi ketempat cafe-cafe bersantai ternyata sangat ramai pemuda-pemuda disana, hal ini sangat berbanding terbalik.
Yang kedua tidakadanya kegiatan-kegiatan yang mencerdaska untuk pemuda dan masyarakat, yang ketiga matinya pergerakan seorang pemuda. Hal ini sangat berdampak buruk pada karekter seorang pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
Padahal peran seorang pemuda itu sangat besar, kita lihat dari faktor sejarah pada tahun 1908 berdirinya BUDI UTOMO yang didirikan oleh seorang pemuda yang benama soetomo, BUDI UTOMO didirikan untuk melawan kolonialisme belanda, 1928 adanya sumpah pemuda, sebelum kemerdekaan adanya pristiwa renasdengklok yang dimana para pemda mennculik Sukarno untukk dengan cepat membacakan teks proklamasi, ada pristiwa MALARI (Malapetaka Lima Belas Januari) 1974, dan puncaknya pada tahun 1998 Reformasi, begitu banyaknya peran pemuda untuk bangsa ini tanpa para pemuda mungkin INDONESIA ini belum merdeka.
Sukarno pernah mengatakan “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karna melawan bangsa sendiri” pada saat ini orang-orang sebangsa yang sering menghambat kita utnuk berjuang, menghapat kita untuk sadar sebagai seorang pemuda, mereka menipu kita dengan pembangunan-pembangunan yang megah dan kita terbuai akan hal itu.
“wahai para pemuda, wahai para generasi penerus bangsa ini, sadarlah kalian sebagai seorang pemuda, sadarlah kalian akan pentingnya peran kalian sebagai seorang pemuda”



Komentar

Postingan Populer